Gutel merupakan makanan tradisional yang sangat berharga bagi masyarakat Gayo di Aceh. Dibuat dari bahan dasar alami yang diolah dengan baik, gutel bertahan lama dan menjadi makanan yang layak dikonsumsi. Selain itu, gutel juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat Gayo, karena digunakan sebagai makanan penting selama masa penjajahan seperti perang gerilya melawan Belanda dan Jepang.
Gutel juga menjadi makanan yang sangat dibutuhkan ketika orang Gayo pergi ke tempat jauh, sebagai penyangga lapar dan obat rindu kepada keluarga dan orang terdekat. Hal ini karena gutel biasanya dibuat oleh para perempuan yang kreatif di rumah.
Kuliner khas Gayo ini memiliki nilai yang sangat penting bagi masyarakat Gayo, baik dari segi sejarah maupun dari segi emosional. Menjadi makanan yang sangat dibutuhkan ketika pergi ke tempat jauh dan menjadi simbol rasa rindu yang kuat pada keluarga dan orang terdekat.
Gutel dibuat dari bahan dasar beras yang diperas dan dibentuk menjadi bentuk bulat atau pipih. Kemudian digoreng dengan minyak yang panas. Proses pembuatan gutel cukup mudah, namun memerlukan ketelatenan dan kesabaran dalam proses pembuatannya.
Gutel di Aceh diperoleh dari hasil pembuatan tangan yang dilakukan oleh wanita di kampung. Mereka membuat gutel dengan cara yang sederhana dan menjualnya di pasar. Selain itu, gutel juga dapat ditemukan di warung-warung makan atau di kantin sekolah.
Gutel menjadi salah satu makanan khas Aceh yang harus dicoba ketika berkunjung ke Aceh. Rasanya yang khas dan teksturnya yang renyah membuat gutel menjadi makanan yang sangat digemari oleh masyarakat.
Makanan ini juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena diperoleh dari hasil tangan wanita di kampung dan dijual di pasar. Selain itu, gutel juga memiliki nilai historis yang tinggi sebagai makanan yang digunakan selama masa penjajahan.
Selain itu, gutel juga dianggap sebagai simbol budaya masyarakat Gayo. Keberadaan gutel di Aceh menunjukkan betapa kuatnya tradisi dan budaya masyarakat Gayo yang dapat bertahan sampai saat ini.
Gutel juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Aceh yang banyak dibawa pulang oleh wisatawan yang berkunjung ke Aceh. Hal ini karena gutel sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional atau di warung-warung makan khas Aceh.
Di era modern seperti saat ini, gutel juga mulai dikembangkan dengan variasi rasa yang lebih bervariasi, seperti rasa coklat, keju, atau stroberi. Hal ini membuat gutel menjadi lebih menarik dan diminati oleh konsumen yang ingin mencoba rasa yang berbeda.